Jakarta adalah ibu kota negara indonesia. tidak semua orang tau tentang fakta unik kota jakarta....... jadi langsung saja kita telusuri fakta unik tentang ibukota DKI Jakarta Raya.
1. Kota Sejuta Rejeki
Jakarta begitu unik dan menarik karena selalu menawarkan berbagai kesempatan untuk mendapatkan rezeki sehingga Jakarta akan tetap menjadi maghnet yang terus bisa menarik minat penduduk indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang terbentang dari Sabang Sampai Merauke untuk mencoba peruntungan dan Nasib di Jakarta memang tidak semuanya berhasil karena memang Rezeki di Jakarta sudah diperebutkan oleh lebih dari 10 juta orang yang telah lebih dulu menghuni Jakarta bahkan saking banyaknya contender untuk memperebutkan Rezeki dari Tuhan maka pembagian dari Tuhan juga begitu adil mulai dari penghasilan kurang dari 25.ribu rupiah hingga milyaran rupiah dalam sehari pun ada. Begitu pula tempat untuk mencari rezeki dijakarta bermacam-macam mulai dari Tempat pembuangan sampah yang baunya busuk tidak karuan, jalanan yang begitu penuh polusi hingga gedung – gedung mewah dengan berbagai pernak-pernik dan hiasan ditambah aromanya wangi sekali.
2. Kota Dengan Sejumlah Sungai Berair Hitam Laksana Kopi.
Selanjutnya fakta uniknya adalah Jakarta memiliki sungai – sungai yang berwarna hitam dan bau bahkan saking hitamnya laksana hamparan minuman kopi yang terbentang dari hulu ke hilir bahkan karena warna yang begitu hitam pekat dan bau yang tidak sedap ada candaan seorang teman, begini candaannya Jakarta sungainya hitam dan bau pasti bakteri saja tidak bisa terus kalau bakteri saja hidup apalagi ikan atau mahluk hidup lain.
3. Jakarta di Huni Oleh Manusia Multi-Kultur dan Multi Status Sosial
Ini juga merupakan keunikan kota Jakarta yaitu bisa disebut miniature Indonesia karena memang Jakarta menampung jutaan penduduk indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan agama yang berbeda-beda. Bahkan peruntungan penghuni Jakarta juga berbeda-beda pula sehingga membuat ada perbedaan status social antarwarga satu dan lainya apalagi banyak pejabat tinggi yang senang makan uang haram sehingga bisa kaya raya, ada artis yang penghasilannya luar biasa karena mampu memaksimalkan bakat music, olah vokal, acting dan aneka gaya goyang ngebor sampai vibrator yang dimilikinya, ada sekelompok masyarakat menengah kebawah yang kerjanya sebagai tukang ojeg, Cleaning service, orang kantoran, penjual, pekerja pabrik, supir taxi, angkot, kopaja, metromini dan bus yang setiap hari mengisi diary Jakarta bahkan sampai sekelompok unik dalam setatus social masyarakat karena menjadi Bandar nalkoba, kepala gangster, rampok, jambret pencopet dan lain – lain.
4. Jakarta Kota Tak Punya Hati
Jakarta adalah kota yang kejam dan tak memiliki hati bahkan ada ungkapan yang mengatakan ibu tiri tak akan sekejam ibukota hal ini benar adanya karena rasa saling gotong royong, saling memperhatikan antar tetangga (“welas asih”, orang masih memiliki jiwa social tinggi dan mau tolong menolong sulit sekali ditemukan di Jakarta karena memang nurani sudah terlanjur mati dan kalah sama jiwa keras yang terus terbentuk dalam keseharian masyarakat Jakarta bahkan pejabat-pejabatnya yang seharusnya member contoh ke masyarakat labih banyak membuat keputusan yang terkesan lucu dan aneh seperti yang terbaru di Jakarta Timur untuk membangun jalan untuk Busway dijalan Raya Bekasi Timur akan mengorbankan 1052 pohon yang sudah ratusan tahun hidup dan menjadi payung yang akan melindungi jutaan warga Jakarta yang melintasi wilayah tersebut. Bagaimana masyarakat akan cinta lingkungan kalau pemerintah tidak pernah mengajarkan cinta lingkungan dan cenderung mengajarkan sikap untuk merusak lingkungan hanya sekedar untuk kepentingan bisnis dan ini juga membuktikan sekali lagi kalau setiap keputusan yang diambil para pengurus negeri ini adalah keputusan yang mengorbakan satu sisi demi untuk satu sisi yang lain yang semenatara dianggap urgent namun tidak tahu urgentnya jangka panjang atau temporary saja.
Jakarta begitu unik dan menarik karena selalu menawarkan berbagai kesempatan untuk mendapatkan rezeki sehingga Jakarta akan tetap menjadi maghnet yang terus bisa menarik minat penduduk indonesia yang tersebar di berbagai pulau yang terbentang dari Sabang Sampai Merauke untuk mencoba peruntungan dan Nasib di Jakarta memang tidak semuanya berhasil karena memang Rezeki di Jakarta sudah diperebutkan oleh lebih dari 10 juta orang yang telah lebih dulu menghuni Jakarta bahkan saking banyaknya contender untuk memperebutkan Rezeki dari Tuhan maka pembagian dari Tuhan juga begitu adil mulai dari penghasilan kurang dari 25.ribu rupiah hingga milyaran rupiah dalam sehari pun ada. Begitu pula tempat untuk mencari rezeki dijakarta bermacam-macam mulai dari Tempat pembuangan sampah yang baunya busuk tidak karuan, jalanan yang begitu penuh polusi hingga gedung – gedung mewah dengan berbagai pernak-pernik dan hiasan ditambah aromanya wangi sekali.
2. Kota Dengan Sejumlah Sungai Berair Hitam Laksana Kopi.
Selanjutnya fakta uniknya adalah Jakarta memiliki sungai – sungai yang berwarna hitam dan bau bahkan saking hitamnya laksana hamparan minuman kopi yang terbentang dari hulu ke hilir bahkan karena warna yang begitu hitam pekat dan bau yang tidak sedap ada candaan seorang teman, begini candaannya Jakarta sungainya hitam dan bau pasti bakteri saja tidak bisa terus kalau bakteri saja hidup apalagi ikan atau mahluk hidup lain.
3. Jakarta di Huni Oleh Manusia Multi-Kultur dan Multi Status Sosial
Ini juga merupakan keunikan kota Jakarta yaitu bisa disebut miniature Indonesia karena memang Jakarta menampung jutaan penduduk indonesia yang memiliki berbagai macam suku dan agama yang berbeda-beda. Bahkan peruntungan penghuni Jakarta juga berbeda-beda pula sehingga membuat ada perbedaan status social antarwarga satu dan lainya apalagi banyak pejabat tinggi yang senang makan uang haram sehingga bisa kaya raya, ada artis yang penghasilannya luar biasa karena mampu memaksimalkan bakat music, olah vokal, acting dan aneka gaya goyang ngebor sampai vibrator yang dimilikinya, ada sekelompok masyarakat menengah kebawah yang kerjanya sebagai tukang ojeg, Cleaning service, orang kantoran, penjual, pekerja pabrik, supir taxi, angkot, kopaja, metromini dan bus yang setiap hari mengisi diary Jakarta bahkan sampai sekelompok unik dalam setatus social masyarakat karena menjadi Bandar nalkoba, kepala gangster, rampok, jambret pencopet dan lain – lain.
4. Jakarta Kota Tak Punya Hati
Jakarta adalah kota yang kejam dan tak memiliki hati bahkan ada ungkapan yang mengatakan ibu tiri tak akan sekejam ibukota hal ini benar adanya karena rasa saling gotong royong, saling memperhatikan antar tetangga (“welas asih”, orang masih memiliki jiwa social tinggi dan mau tolong menolong sulit sekali ditemukan di Jakarta karena memang nurani sudah terlanjur mati dan kalah sama jiwa keras yang terus terbentuk dalam keseharian masyarakat Jakarta bahkan pejabat-pejabatnya yang seharusnya member contoh ke masyarakat labih banyak membuat keputusan yang terkesan lucu dan aneh seperti yang terbaru di Jakarta Timur untuk membangun jalan untuk Busway dijalan Raya Bekasi Timur akan mengorbankan 1052 pohon yang sudah ratusan tahun hidup dan menjadi payung yang akan melindungi jutaan warga Jakarta yang melintasi wilayah tersebut. Bagaimana masyarakat akan cinta lingkungan kalau pemerintah tidak pernah mengajarkan cinta lingkungan dan cenderung mengajarkan sikap untuk merusak lingkungan hanya sekedar untuk kepentingan bisnis dan ini juga membuktikan sekali lagi kalau setiap keputusan yang diambil para pengurus negeri ini adalah keputusan yang mengorbakan satu sisi demi untuk satu sisi yang lain yang semenatara dianggap urgent namun tidak tahu urgentnya jangka panjang atau temporary saja.
sumber : http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=40169